semalaman terpikirkan membuat resolusi untuk diri sendriri, mengiringi 100 tahun kedepan Kebangkitan Nasional.
1. Membudayakan kembali penggunaan Bahasa Indonesia
Gwe miris, bahwa gwe mulai mencampurkan bahasa asing di percakapan sehari-hari. Belum lagi semakin banyaknya orang-orang yang memilih membesarkan anak-anaknya dengan bahasa asing, dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Dan betapa mirisnya bahwa media iklan pun sudah mulai tidak ramah dengan bahasa Indonesia. Jadi, gwe berjanji,untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama di rumah gwe nanti, terlepas di mana saya tinggal nantinya.
2. Tidak mengeluh mengenai kondisi Indonesia
Bukan juga dengan mudah mentolerirnya. Tapi terus dan tetap kerja keras dan terus berusaha membangun bangsa ini. Tetap ber-jihad fi sabilillah demi kebangkitan bangsa ini. Tetap berikhtiar. Tetap menumbuhkan harapan, bagi diri gwe, anak-anak dan cucu gwe.
3. Tidak lagi terus tenggelam dalam kejayaan Masa Lalu
Ya...berusaha gak lagi melankolis. Kalau melankolis terus....kapan majunya. Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional harusnya jadi perenungan sejenak,untuk 100 tahun kedepan. Bukan malah mengungkit-ungkit masa lalu. Cukup dikenang dan jadiin tantangan, bikin prestasi yang sama besarnya.
So, ini resolusi untuk 100 Tahun kedepan. Umur boleh pendek, tapi semangat dan mimpi harus setinggi langit dan seluas samudra. Bangsa ini, gak akan pernah tau apa yang bisa diminta dari kita,kalau kita tak pernah sungguh-sungguh menunjukkan apa yang bisa kita lakukan untuk bangsa ini. Bangsa ini,butuh semangat dibalik tubuh ini, untuk selalu jaya.
1. Membudayakan kembali penggunaan Bahasa Indonesia
Gwe miris, bahwa gwe mulai mencampurkan bahasa asing di percakapan sehari-hari. Belum lagi semakin banyaknya orang-orang yang memilih membesarkan anak-anaknya dengan bahasa asing, dibandingkan dengan bahasa Indonesia. Dan betapa mirisnya bahwa media iklan pun sudah mulai tidak ramah dengan bahasa Indonesia. Jadi, gwe berjanji,untuk menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa utama di rumah gwe nanti, terlepas di mana saya tinggal nantinya.
2. Tidak mengeluh mengenai kondisi Indonesia
Bukan juga dengan mudah mentolerirnya. Tapi terus dan tetap kerja keras dan terus berusaha membangun bangsa ini. Tetap ber-jihad fi sabilillah demi kebangkitan bangsa ini. Tetap berikhtiar. Tetap menumbuhkan harapan, bagi diri gwe, anak-anak dan cucu gwe.
3. Tidak lagi terus tenggelam dalam kejayaan Masa Lalu
Ya...berusaha gak lagi melankolis. Kalau melankolis terus....kapan majunya. Peringatan 100 Tahun Kebangkitan Nasional harusnya jadi perenungan sejenak,untuk 100 tahun kedepan. Bukan malah mengungkit-ungkit masa lalu. Cukup dikenang dan jadiin tantangan, bikin prestasi yang sama besarnya.
"Ask not what your country can do for you
-ask what you can do for your country"
-JFK-
-ask what you can do for your country"
-JFK-
So, ini resolusi untuk 100 Tahun kedepan. Umur boleh pendek, tapi semangat dan mimpi harus setinggi langit dan seluas samudra. Bangsa ini, gak akan pernah tau apa yang bisa diminta dari kita,kalau kita tak pernah sungguh-sungguh menunjukkan apa yang bisa kita lakukan untuk bangsa ini. Bangsa ini,butuh semangat dibalik tubuh ini, untuk selalu jaya.
"Angkat tanganmu untuk Indonesia....
Angkat tanganmu untuk Indonesia...."
-Panji Pragiwaksono-
Angkat tanganmu untuk Indonesia...."
-Panji Pragiwaksono-
No comments:
Post a Comment