Tuesday, March 10, 2009

orang lalu lalang

dan benci keramaaaaiiiaaaann...

ya beneran gwe benci sebenernya keramaian macam pameran, konser, dan
mall. ya sebut aja gwe aneh...cuma itu emang keadaannya. gwe benci karena banyak sekali orang. kenapa? karena gwe suka sekali memperhatikan orang, jadi kalau ramai, gwe akan memperhatikan semua orang yang lalu lalang di hadapan gwe, dan akibatnya mata gwe capek, berkunang-kunang dan akhirnya pusing. karena itu gwe maleeeeesss banget kalo ke mall hari sabtu malam ato minggu...rame!

pertama kali nonton konser, adalah Kings Of Convinience, ga begitu rame, orang-orang g sliwer sana sini dan g mendadak jingkrak-jingkrak, membuat gwe merasa nyaman. tapi...konser kedua yang gwe rencanakan...COLDPLAY...gimana g bakal banyak manusiaaaaaa.......?!

lalu...pameran...gwe selalu merasa bingung dengan pameran. udah penuh...mana bisa milih2 barang dengan orang berjubel-jubel begitu?! biasanya cuma bakal bertahan 1 jam..trus nyerah milih nunggu di pintu masuk dengan satu benda yang kadang terbeli karena g mau merasa buang-buang tenaga. blom lagi suara manusia di pengeras suara menawarkan barang murah terus menerus bercampur dengan sapaan " silahkan kakak.." dan musik yang dipasang mencoba menghibur pengunjung, betapa hingar bingarnya lah sebuah pameran...ckckckckckckck...

(keramaian di FOCUS Mega Bazaar Computer & JAVE)

tapi, gwe g benci Pasar tradisional. pandangan mata gwe teralihkan oleh warna-warni sayuran, daging merah yang tergantung, orang memarut kelapa, ikan-ikan segar, lalu yang pasti karung kacang-kacangan dan beras (gwe sukaaaaa banget masukin tangan ke kacang hijau atau beras..like amelie do). begitu juga dengan supermarket yang serba rapih. gwe suka saat melihat si barang-barang tersusun berdasarkan warna...lalu jenis. kata orang,itu pertanda perfeksionis, kata gwe sih...suka pada kerapihan aja...(hahahahahhaha denied)

dan...di lab yang mengungkung ini, seringkali jadi sasaran kericuhan dari alam luarnya, saat wisuda dengan musik-musik yang beraneka ragam, atau teriakan-teriakan anak-anak yang lagi orientasi (atau malah dis-orientasi). yang terakhir adalah Dies Emas 50 tahun ITB. emang sih...suaranya g kedengeran sampai lab...cuma...keramaian di halaman depan ITB membuat gwe males kalau harus melintas. menyempatkan diri memotret beberapa karya seni yang jadi pajangan di acara ini.

masih banyak sih sebenernya site-site seni yang lain. tapi sayangnya..siang itu sudah lelah sekali dan keramaian membuat mata kembali g bersahabat.

tapi...kan si acara ini penuh kemeriahan dan kemewahan dengan sumbangan 25 MILYAR dari 2 pengusaha terkenal alumni ITB yang kemudian namanya di abadikan sebagai nama gedung di ITB kok g ada ya...satu pertanda yang menunjukkan perjalanan OSPEK ITB selama 50 tahun?! bukannya sangat mengukir sejarah ya? sama seperti normalisasi kampus, atau kedatangan Soekarno? kenapa g dibuat aja monumennya, kayak monumen Tianamen untuk kematian mahasiswa di peristiwa lapangan Tianamen, atau tugu peringatan untuk korban G30S/PKI. kenapa ya...? toh kan ini mungkin bisa jadi peringatan untuk semua orang, bahwa kelalaian bisa menyebabkan tragedi-tragedi yang tak pernah dipikirkan. huffff....apa memang tidak penting ya...? apa memang tidak ingin melukai lebih banyak orang...? hmmm...gwe masih bertanya-tanya...di balik pesta emas ini, pasti panjang kenangan akan kehilangan teman seperjuangan.

yah...mungkin memang keramaian lah yang menghibur jiwa-jiwa yang sunyi yang ingin menikmati pertemuan dengan personal lain dan tersenyum.

sampai bertemu di sebuah keramaian....

1 comment:

Anonymous said...

sangat menarik, terima kasih