Thursday, September 3, 2009

Meet my Bike

Entah dari kapan, pengen bisa jalan-jalan dengan sepeda. Dulu...waktu masih SMP, memang bersekolah naik sepeda, dan saat masih SD pun sore hari dihabiskan dengan bersepeda bersama rekan sejawat. Tapi sejak di Bandung, jarak kampus terlalu dekat sehingga dilintasi dengan berjalan kaki, dan kemalesan membuat sepeda dirumah selalu urung diboyong ke Bandung. Lebih-lebih di Jakarta. Meskipun orang-orang mendengungkan Bike to Work, sungguh Jakarta bukan tempat yang tepat. Berlomba dengan ribuan mobil dan belum lagi semprotan dari bis dan metromini yang g tanggung-tanggung, dan pastinya jalur yang tidak aman. Tidak adanya jalur khusus membuat pesepeda harus berada di kerumunan kendaraan bermotor.

Tapi disini, semua orang naik sepeda. Kemanapun. Selain alasan mengirit, kemudahan lah yang membuat sepeda menjadi transportasi penting. Motor? bisa dihitung dengan jari. Selain jalur sepda yang khusus, sepeda bisa dibawa masuk ke kereta dan metro,shingga bila tidak memungkinkan mengndarainya (misal: hujan deras atau salju),sepeda bisa tetap dibawa pulang. Tempat penyimpanan pun eksis di setiap sudut jalan,memungkinkan kita untuk berhenti dimanapun.


Sepeda disini harganya mahal,kalau beli baru. Sehingga orang-orang biasanya membeli melalui lelang atau melalui website barang second. Lelang sepeda diadakan oleh pihak kepolisian. Sepeda-sepeda yang dijual adalah sepeda yang sudah lama tidak berpemilik yang ditinggal di jalan atau stasiun atau sepeda-sepeda yang merupakan baran sitaan. Kalau beli di sini, kondisi sepeda hanya dilihat sepintas, ada yang masih bagus ada yang penampakannya bagus tapi ternyata sudah parah.Kalaupun bagus dan sehat,pasti harganya selangit. Mr.A berhasil mendapatkan sepeda dengan metode ini,meskipun harus mengganti ban dalam dan rantainya,harganya masih jauh dibandingkan harga barunya. Sedangkan saya, hehehehe...saat lelang, sepeda-sepeda sangat mahal, karena ini event pertama setelah libur musim panas. Dan tidak ada sepeda yang pas dihati.Hasil mencari di sebuah situs barang bekas akhirnya menemukan sepeda yang 90% fit, dengan harga murah sekali. Dan pertama kali melihatnya langsung jatuh cinta (percayalah...memilih sepeda itu seperti memilih pasangan hidup,harus pas di hati). Bila melalui situs barang bekas, barang yang mau dibeli bisa dilihat terlebih dahulu jadi bisa melihat kondisinya.


Dan inilah si Sepeda...dan ternyata,mereknya sama dengan Mr.A..jadi pas banget...sepedanya jga sepasang.. (*memandangpenuhcinta...ke sepeda).
Semua tentang bersepeda di Copenhagen bisa diliat di Copenhagen Cycle Chic.

1 comment:

Anonymous said...

wahhh emg nama merk sepeda nya apa teh..hihih
asik bgt ya ngabuburit naek sepeda bduaan...cihuy...