hhhhfffff....
bagaimana ya bangsa ini mau jadi bangsa yang besar, wong orangnya kehilangan rasa kepemilikan terhadap sejarah bangsanya. kalo ga artefaknya dijual demi uang, detil sejarahnya yang dihilangkan, dimanipulasi dan ditutup-tutupi. Kalo urusan melankolik mengenang masa lalu aja bisa, tapi pas urusan menjaga barang bukti masa lalu untuk kepentingan masa datang aja ga bisa.
Berita hari ini cukup mengejutkan. yaaa gimana ga, pembangunan PUSAT INFORMASI MAJAPAHIT ternyata menelan situsnya sendiri. Main semen sana sini, gali dan bongkar bangunan aslinya seenaknya......pupus sudah harapan gwe melihat setiap detail kejayaan bumi Wilwaktika* bila begini caranya. Gwe bingung, gimana bangsa ini mau kayak jaman MAJAPAHIT, berjaya di seantro Asia, lah kita sendiri yang menghancurkan bukti-bukti kejayaan masa lalu. Bukannya kalo suatu kali nanti kita cerita bahwa dulu ada kerajaan besar berdiri di sebuah wilayah di Jawa Timur sana bakal cuma omong doang?! fiuuuhhh....miris baca berita pagi ini. Lagi-lagi demi kepentingan politik. Katanya aja mengkonservasi cagar sejarah...konservasi kok mengganti yah....ga habis pikir.
”Memang harus ada (situs) yang rusak, tetapi yang rusak itu bukan bagian penting,”
hhhhhh...lagi-lagi pembenaran! mungkin perlu diberi keterangan nantinya bahwa bangunan baru ini dibangun di atas bangunan asli situs Trowulan yang sengaja dirusak demi kepentingan pariwisata dan KOMERSIL...ohya.....nama lain bangunan baru ini adalah MAJAPAHIT PARK...sangat ga Indonesia yah
Tiba-tiba membayangkan cerita tentang Gajahmada, pelarian Jayanegara dari Wilwatikta menghindari pemberontakan Kunti, dan telik sandi Majapahit yang terkenal. Mungkin sulit suatu hari nanti membayangkan betapa besarnya kejayaan Majapahit karena sudah tidak ada lagi bukti kebesaran yang megah itu. Akan susah, suatu saat nanti, bagi gwe untuk menelusuri cerita roman dan konspirasi Majapahit yang masih belum terang sampai saat ini, bila sedikit demi sedikit bukti nyatanya menghilang dari bumi Indonesia.
Meskipun tujuan adanya pusat informasi ini adalah melindungi keberadaan situs Trowulan ini secara keseluruhan, dan menghindari perusakan serta pencurian artefak-artefak di sekitar situs yang belum ditemukan, namun keberadaannya yang merusak bagian dari situs itu sendiri sungguh sangat disayangkan. Semoga ini bukan cuma bagian dari gengsi dan penghambaan sesaat.
Entah kenapa...rasanya benar-benar sedih. sebuah rasa kehilangan yang tak dapat diungkapkan...
* Wilwatikta = nama lain MAJAPAHIT
** untuk sekedar informasi, bagunan Pusat Informasi Majaphit ini di desain oleh arsitek Baskoro Tedjo yang merupakan dosen arsitektur Institut Teknologi Bandung.